Saturday, March 31, 2007

Typhus


Thypus abdominalis adalah infeksi berat pada usus, yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan bahan mineral dalam jumlah banyak.

Thypus abdominalis disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau sejenis bakteri lain yang hampir sejenis. Penularannya bisa melalui kontak antar manusia atau melalui makanan yang masuk ke dalam tubuh seperti susu, dan air minum yang tidak bersih.

Masa inkubasi

Selang waktu antara infeksi dan permulaan sakit (masa inkubasi) bergantung dari banyaknya bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Masa inkubasi tersebut berkisar antara 3-60 hari, dengan rata-rata 10 hari.

Gejala Typhus

Gejala typhus antara lain meningkatnya suhu tubuh pada awal minggu pertama disertai lemahnya tubuh, sakit kepala, tidak nafsu makan, dan kesulitan buang air besar. Pada minggu kedua dan ketiga penderita akan mengalami demam tinggi hingga 40°C, pusing, lesu tak bergairah, pembengkakan pada hati dan limpa serta denyut nadi yang makin lemah dan perut kembung.
Pada akhir minggu kedua nampak warna merah pada tubuh. Umumnya, awal minggu ketiga ditandai dengan diare mirip bubur, yang diiringi perdarahan usus dan luka pada usus. Pada saat ini dapat pula typhus menjalar ke organ tubuh lain terutama hati, saluran empedu dan tulang.

Pengobatan

Pengobatan typhus adalah dengan pemberian antibiotik yang mengandung Chloramphenicol dan Ampicillin dan perawatan yang intensif meliputi konsumsi asupan yang lunak-lunak (bubur). Mengatur imbangan (balance) cairan dalam tubuh, pengamatan siklus tubuh dan penghindaran luka pada tubuh.

Resiko berkepanjangan

Setelah penderita melaui proses penyembuhan, bakteri Salmonella mungkin tersisa pada saluran limpa. Bagi sebagian penderita hal ini dapat mengakibatkan resiko infeksi yang berkelanjutan. Untuk itu, setiap penderita Thypus abdominalis dianjurkan menjalani pengobatan dengan baik dan menyeluruh.

Pencegahan

Untuk mencegah timbulnya infeksi typhus bisa dilakukan imunisasi oral. Sebetulnya tidak benar-benar aman, tapi sedikitnya bisa mempengaruhi tingkat penularan penyakit. Imunisasi ini umumnya diberikan kepada mereka yang akan berlibur dan rentan terhadap negara tujuan wisata yang kebersihannya belum terjamin.

Penulis: dr. Nurbayati

http://www.kharisma.de/?q=node/178

1 comment:

dedy setyabudi said...

setelah masa recovery apakah ada jalan untuk memusnahkan si salmonella typhi ini. Kenapa dia masih bisa bersembunyi di dalam usus halus setelah menjalani pengobatan.

trimakasih y sebelumnya.
dari yang baru sembuh dari typhus.
setyabudidedy@gmail.com